Rabu, 18 Januari 2012

365:1


Pagi itu tepat tanggal 20 September 2009, tepat pula hari merdekanya umat islam. Hari begitu cerah dan matahari tampak tersenyum lebar. Harapan besar tersemat pada pagi itu, pagi yang mempertemukan aku dengannya setelah hampir 365 hari tanpa sapa dan pandang. Ya! Itulah pertemuan rutin kami, hanya 365:1 (baca: 365 hari banding 1 hari).


Detik demi detik kian dekat, harapan yang ditanam selama setahun akan terlaksana, pertemuan hanya pertemuan yang bisa melepas dahaga ini, dahaga kerinduan.


Doaku pagi itu:
“Tuhan pertemukanlah aku dengannya, walau hanya sedetik, bahkan hanya capatnya angin yang berhembus. Aku ingin melihat wajahnya, wajah hanya ku lihat dari balik khayal. Petemukanlah aku dengannya, Tuhan”.


Keluarlah aku dari rumah bercat putih dan pagar yang sedikit miring karena termakan usia. Langkah kaki kian pasti menapaki jalan-jalan berbatu. Tidak menunggu waktu lama dan terlihat dari kejauhan sesosok perempuan berwajah teduh tak bersolek, bersandang sederhana dan senyum khasnya, senyum keoptimisan bejalan mendekat. Perempuan inilah yang akan melepas dahaga kerinduanku.


Sosok yang ditunggu pun kian dekat, sangat dekat, dan ku julurkan tanganku ingin berjabat. Dia pun membalasnya sama dan menyambut tanganku. Tanpa kata, hanya senyum dan pandang. Ya, hanya itu. Walau hanya sesaat dan tanpa kata, pertemuan ini sudah cukup menjadi nutrisi semangat serta pelepas dahaga dalam hati.



"Jadilah udara di sekelilingku, agar kau tahu bagaimana aku membutuhkanmu"

- AdityaSasori -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar