Senin, 09 Januari 2012

Waroengkopibekasi.com Karya Anak Muda Bekasi



Oleh: Aditya Permadi
Di tengah era modern seperti ini banyak masyarakat haus akan informasi yang cepat, aktual, faktual, dan tentunya berimbang tanpa ada intervensi dari si pemilik modal. Karena saat ini, kebanyakan dari pemilik media yang ada di Indonesia mayoritas dimiliki oleh orang-orang yang sudah banyak makan asam garam di dunia jurnalistik dan terjun di dunia politik. Namun, di Bekasi ada sekumpulan anak muda kreatif yang mampu membuat media online sendiri.
Rilis pada 17 Februari 2011 lalu, waroengkopibekasi.commengajak anak muda sebagai putra bangsa untuk ikut andil dalam melakukan perubahan. Menurut sang pemimpin redaksi, Budi Santoso, hal yang mendasari dibuatnya media ini adalah adanya anomali dari sebuah sistem di Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dalam menjalankan roda pemerintahan.
Kemudian banyak kasus-kasus di masyarakat yang tidak tuntas dan banyak merugikan masyarakat. “Minimal kita berusaha membuka jendela informasi ke masyarakat dari sisi lain terhadap ketidakadilan yang terjadi,” terangnya.
“Awalnya, kami adalah sekumpulan anak muda yang hanya menonton dan mengomentari tentang tindak kriminal, kebijakan-kebijakan pemerintah, isu-isu yang sedang terjadi khususnya di Bekasi, untuk itu kami membuat media ini yang salah satu tujuannya adalah sebagai pengawas kinerja pemerintah”, terang Hafizh, wakil pemimpin redaksi waroengkopibekasi.com saat ditemui di kampusnya di bilangan Jakarta Selatan, Senin (7/03).
Walau terlihat mudah, nyatanya untuk membuat media seperti ini cukup sulit, lho. Banyak kendala yang harus dihadapi. “Yang pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit dan membutuhkan orang-orang yang ahli di bidangnya. Serta untuk sekarang ini, kurangnya jumlah personil yang imbasnya pada penghimpunan berita dan data agak sedikit terganggu,” ujar Hafizh lagi.
Budi dan Hafizh yang menjabat sebagai pemimpin redaksi dan wakilnya, media ini juga digawangi beberapa oarang lain. Walaupun masih sedikit dan pekerjaan harus dirangkap. Ada Mertza di meja redaktur, M. Yasir pada team IT, serta Ramadoni pada desain grafis. Nah Hafizh dan Mertza lahmenduduki jabatan rangkap sebagai reporter.
Semua Ada
Ada yang unik dalam penamaan waroengkopibekasi.com. Budi dkk memilih nama warung kopi pada medianya lantaran warung kopi itu tempat orang- orang biasa berkumpul dan membicarakan apa saja yang sedang terjadi di masyarakat. Dari mulai politik, ekonomi, olahraga, kebijakan pemerintah, bahkan hanya sekedar bersenda gurau. Semua ada di warung kopi!
Walau baru seumur jagung, nyatanya media yang bermarkas di Perumahan Vila Indah Permai Blok I24 No. 26, Bekasi Utara ini mendapat respon yang cukup positif dari masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari para viewers yang berkomentar pada setiap berita yang di-posting. Sampai saat ini, total pengunjung website sudah menembus angka 3.000 lebih sejak awal launching.
Dengan perkembangan teknologi yang terus berkejaran seiring berjalannya waktu, khususnya bagi media massa, Budi dkk menilai konsepsi peralihan masyarakat dalam mencari informasi atau pemberitaan akan mengalami revolusi yang besar ke depannya. Era media digital diprediksi bakal bermetamorfosa menjadi suguhan primer di masyarakat. “Hal itulah yang membuat kita memilih media online daripada bentuk media lainnya,” aku Budi.
Namun, meski sekedar media local dan sebagian besar awak medianya masih tercatat sebagai mahasiswa, waroengkopibekasi.com tak lantas mengacuhkan Kode Etik Jurnalistik. “Kita tetap professional, kok. Karena tujuan kita bukan sekedar numpang eksis, tapi ingin membuat perubahan gradual secara ke depannya, khususnya buat anak muda,” paparnya lagi.
Nah. Buat kalian yang ingin menjadi seperti mereka tentunya harus kritis dalam menyikapi keadaan di sekeliling kita. Yuk nulis!
Media Indonesia edisi 8 Mei 2011

- AdityaSasori -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar